Archive for Agustus 2016

  • TUGAS RBJ TGL 5 Agustus 2016

    0
    Tugas RBJ

    1.) apa yang di maksud dengan ip address ?, mengapa perlu memberikan ip address pada sebuah perangkat dalam jaringan ?
    2.) apa fungsi dari DNS ?
    3.) apa fungsi dari NAT ?
    4.) sebutkan nama jenis dari protocol routing ?jelaskan masing masing ?
    5.) buatkan 5 soal perhitungan subnetting dan jabarkan cara perhitungannya ?

    Jawab :

    1.)Ip Address merupakan singkatan dari "internet protocol address" yang merupakan sederetan angka biner antara 32 bit sampai dengan 128  bit yang di manfaatkan sebagai alamat untuk mengindentifikasi tiap komputer host dalam jaringan lokal dan internet. Ip Address diperlukan dalam jaringan untuk dapat saling mengirim dan menerima paket atau informasi data dengan mudah, dan sebagai alamat lokasi jaringan.

    2.) Fungsi dari DNS atau domain name system berfungsi untuk menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari domain ke alamat IP.

    3.)NAT (Network Address Translation) berfungsi sebagai translasi alamat IP public ke alamat IP private atau sebaliknya sehingga dengan adanya NAT ini setiap komputer pada jaringan LAN dapat mengakses internet dengan mudah.

    4.)Jenis-jenis routing protocol :
    a.)RIP (Routing Information Protocol) adalah jenis protocol kuat di gunakan dalam jaringan area lokal dan jaringan area luas
    b.)IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) adalah distance ve IGRP (Interior Gateway Protocol) oleh cisco. Interior Gateway routing protocol dibuat dalam bagian untuk mengalahkan batas-batas RIP (Routing Information Protocol) dalam jaringan besar.
    c.)Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing yang aktif yang digunakan dalam protokol internet
    d.)Protokol routing yang mutlak bagi internet eksterior gerbang protokol yang ditetapkan tahun 1982 oleh Eric C. EGP (Exterior Gateway Protocol) pada awalnya dinyatakan dalam RFC827 dan benar ditetapkan dalam RFC 904 di 1984
    e.)Peningkatan Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) berdasarkan IGRP asli mereka saat itu adalah milik Cisco routing protokol. Ini adalah jarak-vector routing protokol di muka dalam optimasi untuk mengurangi baik kegoyangan routing yang terjadi setelah perubahan topologi, ditambah dengan penggunaan bandwidth dan daya proses di router yang mendukung ditingkatkan interior gateway routing protokol secara otomatis akan mengalokasikan kembali informasi rute untuk IGRP ( Peningkatan Interior Gateway Routing Protocol) oleh tetangga bertukar 32 bit EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) metrik ke 24 bit IGRP metrik.
    f.)Border Gateway Protocol (BGP) adalah protokol routing inti internet dan bertanggung jawab untuk menjaga meja jaringan protokol Internet yang mengotorisasi kemampuan jaringan mencapai antar AS.
    g.)Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS) adalah protokol yang besar digunakan oleh perangkat jaringan untuk menentukan cara terbaik untuk datagram dipromosikan dari sisi ke sisi paket switched jaringan dan proses ini disebut routing.

    5.)1.) Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NET ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
    Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
    Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
    Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
    Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
    Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
    Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
    Subnet
    192.168.1.0
    192.168.1.64
    192.168.1.128
    192.168.1.192
    Host Pertama
    192.168.1.1
    192.168.1.65
    192.168.1.129
    192.168.1.193
    Host Terakhir
    192.168.1.62
    192.168.1.126
    192.168.1.190
    192.168.1.254
    Broadcast
    192.168.1.63
    192.168.1.127
    192.168.1.191
    192.168.1.255

    2.) Network address 172.16.0.0/18.
    Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
    Penghitungan:
    Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
    Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
    Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
    Alamat host dan broadcast yang valid?
    Subnet 172.16.0.0 172.16.64.0 172.16.128.0 172.16.192.0
    Host Pertama 172.16.0.1 172.16.64.1 172.16.128.1 172.16.192.1
    Host Terakhir 172.16.63.254 172.16.127.254 172.16.191.254 172.16.255.254
    Broadcast 172.16.63.255 172.16.127.255 172.16.191.255 172.16..255.255



    3.)Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?

    Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

    Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

    Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet

    Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host

    Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

    Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

    Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192

    Host Pertama 192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129 192.168.1.193

    Host Terakhir 192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190 192.168.1.254

    Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255


    4.) Untuk network address 10.0.0.0/16.
    Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
    Penghitungan:
    Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
    Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
    Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
    Alamat host dan broadcast yang valid?
    Subnet
    0.0.0
    1.0.0
      …
    254.0.0
    255.0.0

    Host Pertama
    0.0.1
    1.0.1
      …
    254.0.1
    255.0.1

    Host Terakhir
    0.255.255
    1.255.254
      …
    254.255.254
    255.255.254

    Broadcast
    0.255.255
    1.255.255
      …
    254.255.255
    255.255.255
  • Copyright © - Mohammad Fikri Abdillah

    Mohammad Fikri Abdillah - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan