Archive for 2017

  • Konfigurasi WDS di Mikrotik

    0
    Kali ini saya akan menjelaskan cara konfigurasi WDS di Mikrotik
     
    Nah sebelumnya saya sudah memberikan cara membuat WDS di TP-LINK, kali ini kita akan men-konfigurasi WDS di Router Mikrotik. Sedikit Penjelasan Kembali ;
    WDS (Wireless Distribution System) adalah sistem yang memungkinkan interkoneksi antar Access point (AP). Sistem ini digunakan untuk memperluas jangkauan area wireless, dengan menggunakan beberapa perangkat AP yang menjadi satu kesatuan, tanpa membangun backbone jaringan. Syarat dalam membangun jaringan WDS adalah AP harus menggunakan Band, Frequency, dan SSID yang sama.

    A. Perbedaan Wireless non-WDS dan Wireless dengan WDS
    Wireless AP non-WDS


    Pada gambar di atas apabila user berpindahtempat dari area AP 1 ke area AP lain (AP2/AP3), maka user akan mengalami kehilangan koneksi beberapa saat sebelum terhubung ke area AP yang baru.

    B. Wireless AP dengan WDS

    Pada gambar di atas apabila user berpindah tempat dari area AP1 ke area AP lain (AP2/AP3), maka user seakan-akan tetap berada di area yang sama tanpa perlu kehilangan koneksi.


    Itulah beberapa penjelasan dan teori singkat tentang WDS. Mikrotik dapat digunakan untuk membangun jaringan WDS. Fitur WDS pada wireless ini dapat kita aktifkan dengan masuk ke menu
    wireless --> wlan1 --> tab WDS


    Penjelasan Mode WDS Mikrotik :
    1. WDS Dynamic adalah Interface WDS secara otomatis akan terbuat ketika sudah menentukan perangkat AP lain yang kompetibel
    2. WDS Static adalah mode WDS yang Interface WDS nya dibuat secara manual
    3. WDS Dynamic-Mesh adalah mode WDS yang sama seperti WDS Dynamic, namun hanya menggunakan protocol HWMP+ (Pengembangan dari WDS standar)
    4. WDS Static-Mesh adalah mode WDS yang sama dengan mode Static, hanya menggunakan protocol HWMP+
    HWMP (Hybrid Wireless Mesh Protocol) adalah protocol routing untuk mengimplementasikan topologi mesh di jaringan wireless yang didasari dari AODV (Adhoc On Demand Distance Vector) dan tree-based routing.

    Untuk contoh penggunaan WDS pada Mikrotik akan saya share tutorial dari blog lain karena keterbatasan alat untuk praktek :D. 
    Wireless Distribution System (WDS) pada Mikrotik yang akan dibuat adalah seperti topologi pada gambar berikut ini :




    Metode WDS pada prinsipnya membuat access point dengan satu SSID yang sama, kita perlu mengetahui MAC Address masing-masing access point, anggaplah anda sudah mengerti, mari kita lanjutkan dengan mengkonfigurasi masing-masing access point.

    Disisi MikroTik
    Buatlah Interface Bridge dan pada tab STP pilih Protocol Mode di rstp.



    Masukkan interface wireless ke interface bridge port yang kita buat.


    Konfigurasi Wireless Interface, baik Mode Wirelessnya, Frequency dan SSIDnya.



    Setelah itu di Interface Wireless pada tab WDS setting WDS Mode dan WDS Default Bridgenya.


    Setting Di Access Point MikroTik sudah selesai selanjutnya kita lanjutkan ke konfigurasi di access point NanoStation2

    C. Disisi Ubiquiti NanoStation2
    Setelah kita login pada wireless Nanostation2 kita, pilih tab Wireless dan pada Wireless Mode Kita pilih Access Point WDS dan masukkan WDS Peers (MAC Address Interface Wireless MikroTik) yang dapat kita lihat di tab General pada Interface Wireless di Intreface Wireless MikroTik.

    Rubah SSID dan Channel (Frequency) sesuikan dengan Konfigurasi Access Point MikroTik.



    Setelah konfigurasi selesai lakukan test ping dari PC Desktop ke Laptop (pastikan Subnet IP dan Firewall di kedua komputer paket ICMPnya tidak di blok), jika berhasil kita ping dari kedua sisi maka konfigurasi kita sudah benar, jika belum berhasil silahkan ulangi atau cek kembali konfigurasi yang kita buat.


  • Konfigurasi WDS di TP-LINK

    0
     Kali ini saya akan menjelaskan tentang Konfigurasi WDS di TP-LINK
     
    Sebelum itu kita harus tau apa itu WDS? Wireless Distribution System (WDS) adalah sistem yang memungkinkan interkoneksi wireless dari Access Point dalam jaringan IEEE 802.11. Hal ini memungkinkan jaringan wireless yang akan diperluas menggunakan beberapa Access Point  tanpa memerlukan backbone kabel untuk menghubungkan-nya.


    Selanjutnya untuk setup WDS pada TP-LINK 11n Router, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :
    Langkah 1 Log in ke halaman manajemen Router.
    • Buka  web browser dan ketik LAN IP address dari router di address bar, default IP address dari TP-LINK router adalah 192.168.1.1, dan tekan Enter.

    Catatan: Jika tidak dapat mengakses 192.168.1.1, silahkan periksa IP address dari Komputer yang digunakan, konfigurasi ulang sesuaikan dengan kelas IP Router (misal 192.168.1.5)
    • Ketikan  username dan password di halaman login, default username = admindan password = admin.
    • Catatan: Jika keluar pesan server error -401, berarti masukkan  user name dan  password salah. Jika lupa user name dan password, bisa dilakukan reset the router to factory default settings.

    Langkah 2 Klik Wireless–>Wireless Settings. CheckEnable WDS. Maka akan tampak seperti gambar di bawah ini,


    Langkah 3 Ubah channel untuk menyamakandengan root AP dibawahnya.


    Langkah 4 Klik Search. Pada pop-up windows, cari SSID AP root Anda, dan tekan Connect.


    Langkah 5 Setelah Langkah 4, router akan kembali ke halaman sebelumnya. Root SSID AP dan beberapa parameter lainnya telah diisi secara otomatis. Maka silahkan mengkonfigurasi pengaturan keamanan untuk mencocokkan yang berada di akar AP.


    Langkah 6 Klik  Save button, dan kemudian pergi ke halaman Reboot untuk reboot unit.





    Langkah 7 Sampai di sini, semua pengaturan yang diperlukan oleh fungsi WDS selesai. Anda dapat melakukan pengecekan sederhana dengan utilitas Ping. Jika hasil ping berhasil (berarti setting WDS sudah dilakukan dengan benar), Anda akan melihat layar yang sama seperti di bawah ini:




  • Konfigurasi Membuat Hotspot di Router Board

    0

    tutorial membuat hotspot di router board.

    1. Pertama – tama baca bismillah
    2. lalu buka winbox anda, dan pastikan komputer atau laptop anda tersambung di router board.
    3. buka interface, lalu pilih interface yang akan dijadikan hotspot. karena kita menggunakan wifi jadi kita pilih interface wlan. disini saya memilih wlan1. aktifkan wlan1 dan gunakan AP bridge. isikan SSID dengan nama anda.
      Wlan1
    4. beri ip address pada wlan1, disini saya memberi ip 192.168.100.1/24
      IP
    5. sekarang kita buat hotspot untuk wlan1, ip —> hotspot —> hotspot setup.
      Hotspot1
    6. Pilih Hotspot Interface : wlan1 –> klik Next
    7. Selanjutnya mengisikan IP address dari wlan1 dan centang Masquerade Network. klik Next Hotspot2
    8. Menentukan range IP address yang akan diberikan ke user (DHCP Server), misal : 192.168.100.10-192.168.100.254. Jadi user akan diberikan IP secara otomatis oleh DHCP Server antara range IP tersebut. Hotspot3
    9. Memilih SSL certificate. Pilih none saja, klik Next. Hotspot4
    10. IP Address untuk SMTP Server kosongkan saja. Klik Next. hotspot5
    11. Memasukkan alamat DNS Server. Isikan saja dengan DNS Server nya Google : 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Klik Next. Hotspot6
    12. Memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisi nantinya akan menggantikan alamat IP dari wlan1 sebagai url halaman login. Jika tidak diisi maka url halaman login akan mengguakan IP address dari wlan1. Kosongkan saja, klik next. Hotspot7
    13. Hotspot sudah berhasil dibuat. Silakan anda coba koneksikan laptop anda ke wifi hotspot anda. hotspot_wifi
    14. Buka browser dan akses web sembarang, misalnya mikrotikindo.blogspot.com maka anda akan dialihkan ke halaman login hotspot mikrotik. Pastikan alamat web yang dituju tidak menggunakan protokol https tetapi menggunakan http. Jika menggunakan HTTPS maka redirect ke login page akan error. login
    15. Silakan coba login dengan username : admin dan password : kosong.
    16. Jika berhasil login berarti Hotspot sudah beres.
    17. Untuk mengedit dan menambahkan user silakan masuk ke menu IP –> Hotspot –> klik tabUsers User_Hotspot
  • Konfigurasi Access Point Cisco

    0

    CARA SETTING ACCES POINT “CISCO”.

    Langkah – langkah cara menyetting acces point cisco adalah sebagai berikut :
    1. Langkah pertama masuk di browser kemudian ketikkan alamat ip pada tab dengan mengetikkan 192.168.1.1
    2. Ketika sudah login, bila muncul kotak yang meminta user dan password ketikkan pada kotak password dengan mengetik “admin” , begitu pula dengan kotak password ketikkan “admin”.
    3. Setelah itu, masuk pada pilihan pengaturan AP. Pertama masuk pada pilihan setup seperti gambar berikut .
      cisco
    4.   Pada kotak pilihan setup , yang pertama diatur adalah alamat IP ,subnetmask kemudian pilih maximum number of user yaitu jumlah ip maksimal yang hanya bisa  connect . jangna lupa ketik enable.
    5.     Langkah  berikutnya adalah masuk pada sub  menu “wireless”
      cisco2
    6. Pada submenu wireless , pilih manual ketikkan nama ssid sesuai keinginan anda kemudian pilih auto terakhir pilih enable lalu save
    7. Setelah itu,  masuk submenu lainnya  kemudian ikuti langkah seperti gambar berikut. cisco3
    8. setelah penyettingan selesai cek pada network , maka akan muncul nama SSID yang telah kit setting pada AP tadi .
      cisco4
  • Konfigurasi Access Point Ruckus Wireless

    0

    Ruckus Wireless Konfigurasi

    langsung saja kita mulai :
    Konfigurasi ZoneDirector
    1. pertama bismillah
    2. Pasang power cable dan tekan tombol power pada zonedirector.
    3. Power LED akan terlihat berwarna merah berkedip.
    4. Selanjutnya akan terlihat Status LED akan terlihat berwarna hijau berkedip mengindikasikan jika sistem zonedirector ada pada setting pabrikannya. Jika sudah terlihat siap maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan ZD tersebut ke hub pada network yang tentunya sudah terhubung dengan model ADSL etc.
      Biasanya ZD telah memiliki IP Default untuk mempermudah melakukan konfigurasi awal.
    5. Buka Browser kemudian masukkan IP Default tersebut http://192.168.1.11  (contoh)
    6. Masukkan User Name dan password yang diminta defaultnya username: admin password: admin
      zone_login
    7. Masuk pada tab Configure: klik system pada menu sebelah kiri dan mulai konfigure sesuai dengan keinginan anda. IP Address yang ada pada layar tersebut merupakan IP dari ZD anda bisa mengubahnya sesuai dengan range IP pada network yang ada miliki. gateway* merupakan IP dari modem ADSL yang saya pakai. tentu saja ini dapat anda ubah sesuai dengan IP Modem atau Proxy yang anda miliki. setelah setelah aktifkan DHCP yang ada dibawahnya agar ZF (ZoneFlex) mendapat IP dari ZD. kemudian klik apply untuk menyimpan konfigurasi tersebut.
      zone_confg
      Langkah selanjutnya adalah membuat ESSID:
    8. Klik WLANs pada menu disebelah kiri, kemudian klik create:
    9. Ketik ESSID Name Misal: Ruckus Hotspot, Tentukan Authentication Option-nya, kemudian masukkan tentukan Encryption Options nya kemudian klik OK
      zone_confg-essid2 Kita bisa membuat lebid dari satu ESSID sesuai dengan banyaknya nama Tempat misal: Lobby Hotspot, Agung Palace Hotspot ini akan berhubungan dengan Role dimana kita menentukan ESSID name untuk ZF tertentu.
      Tiba waktunya untuk menghubungkan ZoneFlex(ZF). seperti halnya ZD, ZF juga memiliki IP default sebagai setting awal jika anda ingin mengubah secara manual dan DHCP pada ZD anda tidak anda aktifkan maka anda cukup memberikan IP address dari browser. masukkan IP Defaultnya http://192.168.0.1 (pastikan ip komputer anda satu range dengan ip ZF untuk melakukan konfigurasi).
      Jika DHCP pada ZD anda telah aktif maka anda tidak perlu melakukan setting apa – apa lagi cukup hubungkan ZF terhadap LAN dan tunggu beberapa saat.
      untuk mengetahui status ZF apakah konek atau tidak anda bisa melihatnya pada ZoneDirector Monitor.
      .zone_monitor
  • Copyright © - Mohammad Fikri Abdillah

    Mohammad Fikri Abdillah - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan